Pernahkah anda bertanya pada diri sendiri tentang hal-hal berikut ini?
- Apakah saya harus
bernafas sekarang?
- Cukupkah darah yang
dipompa oleh jantung saya?
- Sel dan bagian tubuh
saya yang manakah yang memerlukan energi
dalam jumlah banyak?
- Kapan perut saya
mulai mencerna makanan yang telah saya makan?
- Apakah cahaya yang
memasuki mata saya telah pas jumlahnya?
- Otot-otot yang
manakah yang harus saya kerutkan untuk menggerakkan tangan saya?
Impuls-impuls ini bergerak di dalam tubuh jauh lebih cepat dibandingkan
apa yang kalian bayangkan. Sebuah denyutan (stimulus) listrik keluar dari otak
kalian, misalnya, ketika kalian melipat tangan. Selama perjalanan yang rumit
ini, denyutan ini pertama-tama mampir di sumsum tulang belakang. Baru kemudian
ia melanjutkan perjalanan ke bagian tubuh terkait, tempat pesan otak
disampaikan. Otot-otot tangan kalian mengerut bersama-sama dan kalian pun
melipat tangan. Semua kejadian ini terjadi hanya dalam seperseribu detik saja.
Jika kita andaikan waktu yang dibutuhkan untuk menutup dan membuka mata kita
secara perlahan adalah satu detik, tentu bisa dipahami betapa pendeknya
seperseribu detik itu. Demikian pula halnya dengan denyutan yang dikirim ke
seluruh tubuh kita ke otak melalui syaraf. Dari setiap bagian tubuh kita pesan-pesan
dikirim ke otak kalian terus menerus dan dalam kecepatan mengagumkan. Karena
itu kalian bisa berjalan, tertawa, berlari, mencicipi rasa es krim, bermain
dengan anjing... seluruh proses ini terjadi tanpa hambatan. Kalian melakukan
semua ini segera ketika kalian memikirkannya. Kalian melihat sebuah benda tepat
ketika kalian memandangnya, kalian mendengarkan kata-kata tepat ketika kalian
menyimaknya, dan merasakan apakah sebuah benda panas atau dingin tepat ketika
kalian menyentuhnya. Semua ini berkat keselarasan yang sempurna antara otak dan
sistem syaraf kalian.
Jelas, impuls syaraf bekerja dalam tubuh kalian dalam waktu secepat itu
pula. Syaraf-syaraf di ujung jari kalian mengirimkan pesan ke otak melalui
berat buku yang sedang dipegang oleh tangan kalian, sehingga kalian pun
mengangkat buku dengan kekuatan yang sesuai dengan bobot tersebut. Sementara
itu, stimulus pun dikirimkan dari mata, hidung, telinga, kaki, dan banyak lagi
bagian dari tubuh kalian ke otak kalian.
Otak kalian memeriksa stimulus yang datang ini dan mengirimkan tanggapan
yang sesuai ke bagian tubuh kalian yang terkait, yang kemudian bergerak menurut
tanggapan ini. Sekarang, mari kita ingat lagi seluruh kejadian ini. Banyak
proses terjadi di dalam tubuh kalian secara serentak. Kalian membaca buku dan
pada saat bersamaan mendengarkan musik dari dunia lain, merasakan bulu kucing
yang lembut ketika ia melewati kaki kalian, merasakan jus buah yang kalian
minum, jantung kalian tetap berdetak, dan banyak lagi tindakan yang terjadi di
tubuh kalian.
Apa yang akan terjadi jika kalian harus mengendalikan semua ini dalam
waktu beberapa detik saja? Tentu kalian tidak akan mampu mengendalikannya pada
saat bersamaan. Namun, berkat penciptaan Allah yang sempurna, otak dan bagian
lain tubuh kalian bekerja bersama dan menyelesaikan seluruh tugas ini tanpa
memerlukan campur tangan kita. Seluruh jenis informasi diantarkan dari tubuh ke
otak dalam bentuk stimulus, yang perlu ditafsirkan. Barulah kalian bisa
merasakan lembutnya bulu anjing, sejuknya angin, rasa jus buah, bau kentang
goreng. Jadi, mungkinkah otak kalian, yang hanya sebungkah daging seberat tak
lebih dari 1,5 kilogram,
melakukan semua ini sendirian? Berkat penciptaan sempurna dari Allah, otak
kalian bisa melakukan seluruh proses ini pada saat bersamaan.
PADANAN TAK SESUAI
Kalian akan mengedipkan mata jika seorang teman mendekati kalian
diam-diam, lalu tiba-tiba kalian menangkap tangannya, padahal kalian tidak
memperhatikan kedatangannya. Ini bukanlah hal yang direncanakan, karena ini
adalah refleks. Sebuah refleks adalah tanggapan tiba-tiba yang tidak
direncanakan. Mengapa terjadi tiba-tiba? Karena stimulus tidak diantarkan ke
otak pada saat itu, dan sebagai gantinya tanggapan langsung diterima dari
sumsum tulang belakang. Ini adalah pemberian yang sangat bernilai yang telah
Allah ciptakan untuk kita karena, berkat refleks, kita terlindungi dari banyak
bahaya. Misalnya, kalian bisa menggerakkan tangan tiba-tiba ketika merasakan
gelas yang panas. Refleks ini adalah cara perlindungan yang Allah ciptakan
untuk melindungi tubuh kita. Dengan ilham dari Allah, stimulus syaraf berlanjut
dalam tubuh kalian dalam kecepatan sekitar 9 kilometer (6 mil) dalam sedetik sehingga
kalian terlindung dari banyak bahaya.
|
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan Hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
""Nama-nama Nabi""
Nabi Adam as. Nabi Idris as. Nabi Nuh as. Nabi Huud as. Nabi Shaleh as. Nabi Ibrahim as. Nabi Ismail as. Nabi Luth as. Nabi Ishaq as. Nabi Ya’qub as. Nabi Yusuf as. Nabi Syu’aib as. Nabi Ayyub as. Nabi Dzulkifli as. Nabi Musa as. Nabi Harun as. Nabi Daud as. Nabi Sulaiman as. Nabi Ilyas as. Nabi Ilyasa as. Nabi Yunus as. Nabi Zakaria as. Nabi Yahya as. Nabi Isa as. Nabi Muhammad saw.
Senin, 23 Desember 2013
Jaringan Luar Biasa yang mengelilingi Tubuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar